Rss

Rabu, 02 Mei 2012

Bantu Aku Tuhan

Aku hampir menyerah,
Aku ingin menangis,
Aku ingin berteriak mengatakan kepada dunia apa yang sedang berkecamuk didalam hatiku.
Apakah  aku harus terus hidup dengan terus-menerus dibayangi oleh masa lalu ?
Yang sebenarnya tak pernah aku ingin ingat lagi.
Tak semudah membalikkan telapak tangan.
Tak seperti jejak kaki yang mudah terhapus oleh derasnya titik-titik hujan.
Tak seperti tulisan yang bisa mudah terhapus dengan penghapus.
Seandainya aku punya penghapus ingatan, aku akan minta kepada Tuhan agar aku tak lagi mengingatnya.
Perasaan yang seakan-akan menyiksaku, & lambat laut membunuhku.
Apa aku masih tenggelam dalam keterpurukan & tak bisa bangkit lagi ?
Udara yang kuhirup terasa sesak, ketika kudengar namanya.
Nama yang dulunya membuat hatiku berdebar, jantungku berdesir.
Namun kini, seakan aku ingin menutup rapat-rapat telingaku ketika orang menyebut nama itu.
Tuhan,
bantu aku bangkit dari keterpurukan ini.
Aku ingin tetap bahagia, meskipun tak bersamanya.
Dan jika memang dia tidak kau takdirkan bersamaku, biarlah rasa ini hilang lenyap tak berbekas.